JALAN-JALAN DI JAKARTA, GRATIS!

Yap perjalanan ini dimulai dan diniati dari kata GRATIS. Having a great team in organization is also giving you new family members at the same time. Bermulai dari bergabung sebagai National Supporting Team di AIESEC Indonesia, jalan malam di Solo, makan enak di Jogja, numpang gossip di Bogor hingga jalan-jalan dari satu museum ke museum lain di Jakarta.

Walaupun cuma sekali aja full team, tapi ya gapapa sih yang penting gue selalu ikut jalan-jalan hehehe post kali ini gue akan coba ceritain pengalaman gue liburan di Jakarta sama mereka (ga banyak sih cuma berempat yang waktu itu ada di JABODETABEK).
Pertama dan yang utama adalah meeting point. Kita janjian di Plaza Indonesia jam 10 walaupun akhirnya gue datang jam 11. Tapi gapapa juga sih toh selama mereka nunggu, belum ada bis yang datang 😜


Akhirnya setelah berbenah diri di toilet, kita menuju halte tempat Bus Pariwisata mampir. Bisnya ini double deck gitu. Biayanya GRATIS! Tujuan awal kita adalah Museum Nasional Indonesia alias Museum Gajah. Disebut Museum Gajah karena di depan gedungnya terdapat patung Gajah (seukuran anak gajah baru lahir). Biaya masuknya cuma 5.000 IDR. Karena waktu itu masih ada renovasi, cuma Gedung A yang dibuka untuk umum. Walaupun cuma bisa mampir ke salah satu gedung, I am still really impressed. Soalnya terakhir kali kesini bentuknya masih kayak museum tua yang kurang diperhatikan gitu deh. Sekarang semuanya udah rapih, penataannya, interiornya, lightingnya, semuanya udah bagus dan bikin betah berlama-lama di museum.



Kita lumayan lama di Museum Gajah ini karena emang seru banget buat dijelajahin! Terlebih tempat favorit gue memang toko buku dan museum. Museum Gajah ini sedikit mengingatkan gue sama Museum Siam di Bangkok, Thailand. Konsep edukasinya hampir sama walaupun masih jauh lebih baik Museum Siam sih hehehe

Di bagian luar museum, ada semacam taman kecil dengan hiasan macem black hole tapi terbuat dari besi (sok tau banget si Cyon) gitu deh tapi bagus banget. Lalu di taman kecil itu juga ada air mancur sederhana yang ditaruh di deket patung gajahnya. Untuk ukuran taman kecil, itu cukup asri dan enak buat ngadem sambal nunggu bis. Tapi ya ga bisa piknik ya di taman itu. Kali aja yang ngebayangin piknik macem Kebun Raya Bogor hahaha


Perjalanan selanjutnya menuju Museum Fatahillah di Kota Tua Jakarta. Nyempetin makan siang dulu (padahal pas lagi puasa dasar kafir) dan keliling liat souvenir (berasa turis bat dah). Pas sampe ke Museumnya, ternyata udah TUTUP HAHAHAHAHA tapi ya namanya juga para petualang yak, pantang pulang tanpa bawa hasil, jadinya kita foto-foto aja di depan museumnya mumpung sepi dan ga terlalu panas juga soalnya udah agak sore.




Sepulangnya dari Museum Fatahillah, kayaknya ga lengkap rasanya kalo ke Jakarta tapi ga nge-mall dulu hahaha akhirnya kita sepakat ke Grand Indonesia. Semacam kesalahan sih weekend sore ke GI soalnya berasa pasar.

Semua keseruaan itu ditutup oleh surprise ulang tahunnya Bayudi yeaayyy mau rame-rame karena ada yang ulang tahun tapi mau terlihat berwibawa juga. Jadinya malah awkward hahaha

Tapi satu hal yang memang gue rasain adalah setiap pergi ketemuan sama mereka, pasti ada aja yang ter-develop. Selalu ada sesi edukasi secara langsung maupun ga langsung. Even sebelum numpang ngegosip di Bogor, diawali dengan monthly meeting sambil nongki cantik hahahaha sampis. But, thank you for the knowledge, friendship, team and family environment that you guys gave to me. Even though we live in different islands in all over Indonesia, you guys are always there to cheer me up when I fell alone by myself. Closingnya lumayan syahdu ya 😅

Comments

Popular Posts